Tuesday, March 24, 2020

Ini Kata Pompeo: China Masih Menyembunyikan Informasi COVID-19


Keterbukaan dalam hidup agaknya sebuah kata yang mahal untuk diterapkan. Ada kejujuran sebagai syarat yang dipenuhi oleh pelakunya. Meskipun demikian, jika terkait hajat hidup orang banyak semisal wabah COVID-19 yang telah menjadi pandemi global, keterbukaan haruslah diletakkan di barisan terdepan.

Berhubungan dengan wabah mematikan yang pertama kali muncul di Wuhan tersebut, seperti terlansir Reuters, Rabu (25/3/2020), Sekretaris Negara AS, Mike Pompeo, pada hari Selasa mempertajam kritiknya terhadap penanganan China terhadap wabah koronavirus, dengan mengatakan Partai Komunisnya yang berkuasa masih menyangkal informasi dunia yang diperlukan untuk mencegah kasus lebih lanjut.

Dalam sebuah wawancara dengan program radio Washington Watch, Pompeo mengulangi kritik sebelumnya bahwa keterlambatan Beijing dalam berbagi informasi tentang virus telah menciptakan risiko bagi orang-orang di seluruh dunia dan mengatakan ini telah "benar-benar membuat ribuan orang dalam bahaya."

"Kekhawatiran saya adalah bahwa penyembunyian ini, disinformasi yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok ini, masih menyangkal dunia informasi yang dibutuhkan sehingga kita dapat mencegah kasus-kasus lebih lanjut atau sesuatu seperti ini agar tidak terulang lagi," tambahnya.

Baca Juga: Terkait COVID-19, Arab Saudi Lakukan Pemeriksaan di Gerai Makanan dan Produk....

Baca Juga: Bantuan 'Asing' di Lapangan untuk Menangani Pandemi COVID-19 Ditolak Iran, Mengapa....

Selain itu, Pompeo juga mengatakan bahwa Iran dan Rusia melakukan kampanye disinformasi tentang virus tersebut.

Masih dari sumber yang sama, Pompeo menegaskan, "Kampanye disinformasi dari Rusia dan Iran serta Cina terus berlanjut," katanya. "Mereka membicarakannya (COVID-19) berasal dari Angkatan Darat A.S dan mereka mengatakan mungkin itu dimulai di Italia, semua hal itu untuk mengalihkan tanggung jawab (mereka)."

Terlepas dari kritiknya yang kuat terhadap China, Pompeo menjelaskan, “Ini adalah krisis global yang sedang berlangsung, dan kita perlu memastikan bahwa setiap negara saat ini bersikap transparan, berbagi apa yang sebenarnya terjadi, sehingga komunitas global, layanan kesehatan global, komunitas penyakit menular dapat mulai mengerjakan ini dalam cara holistik. "

0 comments: