Friday, February 14, 2020

Novelis Asli Erdogan Akhirnya Dibebaskan Pengadilan Turki Terkait Militan Kurdi

Asli Erdogan - Wikipedia

Agaknya ini sebuah kabar menggembirakan dalam hal kebebasan bersuara di media. Seperti terlansir Reuters, Pengadilan Istanbul membebaskan novelis bernama Asli Erdogan pada hari Jumat (14/2) atas tuduhan keanggotaan kelompok teroris, dalam salah satu dari serangkaian kasus yang memicu kekhawatiran di antara negara-negara Uni Eropa dan kelompok-kelompok hak asasi manusia tentang kemunduran kebebasan media di Turki.

Novelis kelahiran 1967 itu, yang sekarang tinggal di pengasingan di Eropa, merupakan salah seorang dari sekitar dua lusin staf dari surat kabar pro-Kurdi Ozgur Gundem yang ditahan pada tahun 2016 sebagai bagian dari penyelidikan dugaan hubungan mereka dengan militan Kurdi.

Sebenarnya Erdogan telah menghadapi hukuman hingga sembilan tahun dan empat bulan penjara jika dirinya terbukti bersalah, meskipun ia telah tinggal sebagian besar di luar negeri sejak larangan bepergian dicabut terhadapnya pada tahun 2017 lalu.

Baca Juga: Sepenggal Kisah Bisnis Permen dan Camilan di Gaza

Pada saat penangkapan sang novelis yang juga aktivis hak asasi manusia tersebut, pengadilan menutup surat kabar itu. Alasannya karena menyebarkan propaganda Partai Pekerja Kurdistan (PPK) yang militan, yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Surat kabar Ozgur Gundem memusatkan perhatian pada konflik PPK di Turki, terutama di tenggara Kurdi dan telah menghadapi banyak penyelidikan, denda, dan penangkapan koresponden pada tahun-tahun sebelum ditutup.

Dalam catatan sejarah, PPK mengangkat senjata melawan negara Turki pada tahun 1984 dan lebih dari 40.000 orang tewas dalam konflik tersebut.

Asli Erdogan sendiri adalah penulis Turki. Kisah pertamanya, The Final Farewell Note, memenangkan hadiah ketiga dalam Kompetisi Menulis Yunus Nadi 1990. Novel pertamanya, Kabuk Adam (Crust Man), diterbitkan pada 1994.  Cerpennya Wooden Birds menerima hadiah pertama dari radio Deutsche Welle dalam kompetisi 1997 dan novel keduanya, Kirmızi Pelerinli Kent (Kota di Crimson Cloak), menerima banyak penghargaan di luar negeri dan telah diterbitkan dalam terjemahan bahasa Inggris.

Ia banyak bepergian dan memiliki minat dalam antropologi dan budaya penduduk asli Amerika. Setelah kembali ke Turki, ia terus menulis untuk harian pro-Kurdi Ozgur Gundem.

0 comments: