Sunday, January 26, 2020

Save Wuhan, Antara Kemanusiaan dan Keterbatasan Manusia


Corona virus atau lazim dikenal di Indonesia dengan virus korona.

Begitulah nama virus yang sedang mewabah saat ini. Konon disebut corona karena wujudnya menyerupai korona atau mahkota matahari, yakni lingkaran sinar yang mengelilingi bola api raksasa itu.

Informasi terkini, korban dari virus mematikan tersebut tercatat sebanyak 56 orang meninggal dunia dan 1.975 warga telah terinfeksi. Artinya, sudah bukan perkara biasa lagi.

Virus ini sendiri muncul pertama kali di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, RRC bagian tengah. Hal itu mengingatkan kita pada Asosiasi Muslim Tionghoa yang awalnya didirikan di Wuhan juga pada 1938 silam. Semula bernama Asosiasi Keselamatan Muslim Tionghoa.

Ya, Wuhan memang akrab dengan agama Islam. Ada masjid-masjid berdiri kukuh juga di sana. Sebutlah Masjid Qiyi, Jiang An, dan Masjid  Majiazhuang.

Terlepas dari agama apa pun, virus Corona sudah menyangkut kemanusiaan karena korbannya bukan hanya hewan, tetapi juga dari kalangan manusia. Jumlahnya juga tak sedikit. Bahkan, kemungkinan akan masih terus bertambah. Hal terakhir tadi mengingat penyebarannya bisa melalui udara.

Bisa dibayangkan, ke mana udara berembus, virus Corona pun dapat ikut di dalamnya. Dan kondisi itu membuktikan bahwa secanggih-canggihnya teknologi manusia, juga tidak bisa mengatasi Corona dengan cepat.

Benar, terlepas dari dugaan bahwa virus ini merupakan senjata biologi yang tak sengaja tersebar (bocor dari sebuah laboratorium), atau dugaan lain seperti sengaja disebarkan untuk pembasmian etnis tertentu, dan atau sebagai virus normal dari hewan semisal kelelawar, realitasnya dunia belum bisa mengatasinya.

Presiden Xi Jinping yang sebelumnya berkoar-koar bahwa RRC tak bisa digoyahkan pun akhirnya mengakui juga negerinya dalam kondisi genting saat ini.

Demikianlah keterbatasan manusia. Setinggi-tingginya ilmu pengetahuan, belumlah cukup untuk hidup ideal. Agaknya, ini juga merupakan cambuk kecil bagi manusia agar senantiasa mengingat hanya Allah swt sumber dari segala sumber kekuatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan.


0 comments: