Thursday, July 11, 2019

Ada 2,3 Juta Ton Beras Menumpuk, Bulog sedang Mengalami Situasi Dilematis


Indonesia selama ini dikenal sebagai negara produsen beras. Jika dilihat dari sisi itu, tentulah urusan bahan makanan pokok tersebut di negeri ini tidak mengalami masalah.

Akan tetapi, realitasnya ada 2,3 juta ton beras masih menumpuk di gudang Bulog.

Menyoroti hal itu, seperti terlansir RMOL, Jumat (12/7/2019), Dekan Fakultas Pertanian UGM Dwi Andreas Santosa menilai bahwa Bulog memang tengah mengalami situasi dilematis. Ini lantaran serapan gabah petani yang dilakukan tidak bisa dikeluarkan.

Menurutnya, salah satu penyebabnya adalah, program rastra yang berganti menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Dengan program rastra, terbukti Bulog memiliki outlet penyaluran yang jelas. Dampak positifnya, per bulan bisa mendistribusikan 230 ribu ton.

Nah saat ada BPNT, maka skema pun berubah.

Seperti diketahui bahwa dengan BPNT, saat ini si penerima manfaat mendapatkan voucher sebesar Rp110 ribu yang bisa digunakan membeli beras di warung.

Akibat peralihan tersebutlah Bulog tidak bisa lagi menyalurkan berasnya. Alhasil, beras menumpuk di gudang yang memiliki kapasitas terbatas. Dengan keadaan ini maka berpotensi membuat beras rusak. Ini sungguh situasi yang sulit bagi Bulog.

0 comments: