Saturday, March 2, 2019

Puisi-Puisi Tajuddin Noor Ganie




KITA TAK TAHU MAKNA PERAHU TERPAKU KECUALI ANGIN MATI DAN LAUT BEKU

(Kepada Pangeran Surianata)

Menjelang muara, perahu terpaku
Hanya itu, selebihnya puisi palsu
Kau tak tahu makna perahu terpaku
Kecuali, angin mati dan laut beku

Kau tak tahu, semua lakon
Telah digarap diam-diam
Di bawah perahu

Menjelang muara, perahu terpaku
Sudah itu kau menjadi pelaku
Kau lakoni peran, karena kau
Tak tahu makna perahu terpaku

Banjarmasin, 3 Mei 1983


DI TANAH KOREA AKU TERKENANG TANAH BANJAR

Di Tanah Korea aku tergoda
Puncak gunung Paek-du san
yang tinggi menjulang mencapai awan
dan sungai Yalu yang meliuk-liuk
di pinggang-pinggang pegunungan

Angin musim gugur yang melintas pelan-pelan
di pucuk-pucuk pagoda dan pohon-pohon cemara
diam-diam menaburkan harum bunga
dari puncak gunung Paek-du san di hulu
sampai ke tiang-tiang layar di pelabuhan Pusan di hilir

Musim gugur di puncak gunung Paek-du San
aku terkenang Meratus, dataran tinggi Tanah Banjar
yang memanjang dari Tabalong di hulu
hingga ke Kotabaru di hilir

Musim gugur di puncak gunung Paek-du San
aku terkenang Meratus di musim kemarau
Musim kemarau di Meratus
musim paling sibuk bagi para petani di desa-desa
musim kemarau di Meratus
musim piknik ke desa-desa bagi muda-mudi kota

Musim kemarau di Meratus
angkasa lebih biru dari yang biru
udara berubah menjadi anggur yang memabukkan
pegunungan menjadi lebih hidup
dengan warna kuning gemerlapan
dan warna-warna merah semarak bunga-bunga hutan

Musim kemarau di Meratus
musim panen bagi petani di desa-desa
musim kemarau di Meratus
musim pesta bagi muda-mudi di kota

Di Tanah Korea aku tergoda
oleh rumah-rumah beratap jerami
di kota Suwon, di sini aku betah berlama-lama
menghabiskan musim semi yang indah

Musim semi di Tanah Korea
musim bunga cherry bermekaran di pulau Cheju-do
padang rumputan yang menghijau di tepi danau
tampak semarak dengan kelepak sayap
burung-burung pindahan yang singgah berbiak
sebelum pergi ke Cina dan Siberia

Musim semi di kota Suwon
aku terkenang Meratus
Musim semi di kota Cheju-do
aku terkenang Meratus

Meratus, tempat berhulu sungai Amandit
Meratus, tempat berhulu sungai Barabai
Meratus, tempat berhulu sungai Martapura
Meratus, tempat berhulu seribu sungai lainnya
Musim semi di kota Suwon
aku terkenang musim hujan di Meratus
Musim semi di kota Cheju-do
aku terkenang musim hujan di Meratus

Musim hujan di Meratus
musim tenang bagi petani
musim hujan di Meratus
musim menikmati hasil panen
musim hujan di Meratus
musim menulis puisi bagi penyair
musim hujan di Meratus
musim bercinta bagi pengantin baru

Di Tanah Korea, aku terkenang Tanah Banjar
di puncak gunung Paek-dusan
aku terkenang Meratus
di kota Suwon aku terkenang Meratus
di kota Che-ju do aku terkenang Meratus

Dari Tanah Korea
aku berseru : jangan obok-obok Meratus!

Banjarmasin, Hari Bumi, 22 April 2000


GERHANA

Menjelang gerhana ada rinai gerimis
Rambutnya berembun rambutmu sedia kala
Ketika gerhana
Cahaya redup
Angin mati
Aku tengadah
Setelah gerhana kau menanti jerit
Aku mencari bisik dia tak peduli

Banjarmasin, 021282


DI MUARA SILAU KITA BERSITATAP LAGI

Di muara silau kita bersitatap lagi
Untukmu ujarmu, aku tak sempat menggangguk
Sepercik air tiba-tiba melompat mengasini
Rajah tanganmu di bulu tanganku
Perjalanan masih jauh dan kita tergesa

Banjarmasin, 130783


SEJAK LAMA SUNGAI-SUNGAI TERSIKSA DIJAJAH BAYANG-BAYANG MELINTANG

Sejak lama sungai-sungai tersiksa
Dijajah bayang-bayang melintang
Segala yang melintang, meski berupa bayang
Adalah siksaan, teriak sungai berulang-ulang

Matahari mengigil mendengar keluhan sungai
(ia teringat sesuatu)
akulah yang memperjelas bayang melintang

Sejak lama sungai-sungai tersiksa
Dijajah bayang-bayang melintang
Akulah yang menyiksa sungai
Teriak matahari berulang-ulang
Aku ingin menolongmu, tapi aku
Tak bisa menangis sepanjang siang

Banjarmasin, 13 Januari 1983


BIOGRAFI TAJUDDIN NOOR GANIE


Tajuddin Noor Ganie, M.Pd. (TNG) dilahirkan di kota Banjarmasin pada tanggal 1 Juli 1958. Menempuh pendidikan dasarnya di SDN Mawar Kencana Banjarbaru (lulus tahun 1971), kemudian melanjutkan ke SMEP Negeri Martapura (lulus tahun 1974), dan SMEAN Martapura (lulus tahun 1977).

Ketika berusia 39 tahun, TNG secara tiba-tiba tertarik melanjutkan pendidikannya ke PBSID STKIP PGRI Banjarmasin (tahun 2002 diwisuda dengan predikat sebagai wisudawan terbaik). Skripsinya berjudul Profil Sastrawan Kalsel 1930-1999 telah diterbitkan dalam bentuk buku dengan oplah terbatas (2002).

Tanpa sempat jeda barang sejenak, tahun 2003 TNG langsung melanjutkan pendidikannya ke Program Pascasarjana (S2) PBSID FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (lulus dengan predikat sangat memuaskan). Tesisnya berjudul Karakteristik Paribasa : Kajian Bentuk, Fungsi, Makna, dan Nilai telah diterbitkan dalam bentuk buku dengan oplah terbatas (2006). 

Selain itu, semua bahan kajian yang dikumpulkannya untuk keperluan menulis tesis telah diterbitkan dalam bentuk buku berjudul Kamus Peribahasa Banjar (2006). 
Sejak tahun 1979, bekerja di lingkungan Departemen Tenaga Kerja. Transmigrasi, dan Koperasi (Depnakertranskop). Pernah bertugas di Kantor Binaguna Tenaga Kerja Kotamadya Banjarmasin (1978-1985), Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja Propinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru (1986), Kantor Kursus Latihan Kerja di Pelaihari (1986-1988), Kantor Kepaniteraan P4 Daerah Propinsi Kalimantan Selatan di Banjarmasin (1988-2006), dan sejak tanggal 1 Juni 2006 dipindah-tugaskan ke Balai Hyperkes dan Keselamatan Kerja di Banjarmasin.

Sejak tahun 2002, TNG menjadi dosen tamu untuk mata kuliah kajian prosa fiksi, kritik sastra, pendekatan struktural sastra, prosa fiksi dan drama, puisi, sastra Banjar, sosiologi sastra, penelitian sastra dan pengajarannya, dan penulisan kreatif sastra di PBSID STKIP PGRI Banjarmasin.

Kegiatan  lain yang juga ditekuninya secara serius adalah sebagai Pengelola Harian Rumah Pustaka Karya Sastra dan Rumah Pustaka Folklor Banjar di Pusat Pengkajian Masalah Sastra (PUSKAJIMASTRA) Kalsel. Melalui lembaga penelitian dan dokumentasi yang dipimpinnya ini TNG memberikan bantuan bahan referensi yang diperlukan kepada masyarakat umum dan para mahasiwa yang sedang menulis skripsi mengenai masalah-masalah sastra Indonesia, sastra Banjar, dan Folklor Banjar.

Mulai merintis karier sebagai penulis karya sastra sejak tahun 1980-an. Publikasi karya sastranya, meliputi puisi, cerpen dan esei sastra.

Buletin/jurnal/ koran/majalah yang pernah memuat karya tulisnyanya antara lain:
(1)  Buletin Antara Spektrum LKBN Antara,
(2)  SKH Berita Buana,
(3)  SKH Suara Karya,
(4)  SKH Pelita,
(5)  SKH Terbit,
(6)  SKH Merdeka,
(7)  SKM Swadesi,
(8)  SKM Simponi,
(9)  Majalah Senang,
(10)  Majalah Idola,
(11)  Majalah Topik.
(12)  Majalah Misteri,
(13)  SKH Media Indonesia,
(14)  Majalah Warnasari,
(15)  Majalah Intisari,
(16)  Jurnal Kebudayaan (jurnal imiah Depdikbud),
(17)  Majalah Mata Baca 
(18)  SKH Jawa Pos,
(19)  SKH Surya,
(20)  Majalah Liberty
(21)  SKM Minggu Pagi
(22)  Majalah Bahana (Brunei Darussalam),
(23)  SKH Banjarmasin Post,
(24)  SKH Barito Post
(25)  SKH Dinamika Berita,
(26)  SKH Kalimantan Post,
(27)  SKH Radar Banjarmasin,
(28)  SKH Mata Banua, dan
(29)  SKM Orbit Post

Sejumlah tulisan TNG yang pernah dimuat di berbagai koran/majalah edisi online dapat dibaca kembali melalui website mesin pencari data. Google/Tajuddin Noor Ganie, Yaho/Tajuddin Noor Ganie.

Antologi puisinya yang sudah diterbitkan adalah Bulu Tangan (HPMB, Banjarmasin, 1982), sedangkan antologi puisi bersama yang ikut memuat puisi-puisinya antara lain :
(1)  Antologi Puisi ASEAN  (Denpasar, 1982),
(2)  Puisi Indonesia  (Jakarta, 1987),
(3)  Selagi Ombak Mengejar Pantai 6 (Selangor, 1989),
(4)  Festival Puisi XII (Surabaya, 1990),
(5)  Potret Pariwisata Indonesia Dalam Puisi  (Jakarta, 1990),
(6)  Festival Puisi XIII (Surabaya, 1992),
(7)  Festival Puisi Kalimantan (Banjarmasin, 1992),
(8)  Refleksi Setengah Abad Indonesia (Surakarta, 1995).

Selain itu, TNG juga telah menjadi editor untuk sejumlah penerbitan antologi puisi bersama terbitan Banjarmasin, antara lain : 
(1)  Dahaga-B.Post 1981 (1982),
(2)  Banjarmasin Kota Kita (1984),
(3)  Elite Penyair Kalsel 1979-1985 (1986), dan Festival Puisi Kalimantan (1992)

Buku sastra hasil  karya TNG yang lainnya yang juga sudah diterbitkan dalam bentuk buku antara lain adalah :
(1)  Antologi Biografi Sastrawan Kalsel
(2)  Asal-usul Orang Banjar
(3)  Aspek-aspek Etnografi Laskar Pelangi
(4)  Awi Tadung dan Ular Buntung (Antologi Cerita Rakyat Tanah banjar)
(5)  Jatidiri Puisi Indonesia
(6)  Kajian Puisi
(7)  Kamus Mimpi Orang Banjar
(8)  Kamus Peribahasa Banjar
(9)  Karakteristik Bentuk, Fungsi, Makna dan Nilai Peribahasa Banjar
(10)  Legenda Awi Tadung dan Ular Buntung
(11)  Praktek Menulis Cerpen
(12)  Mengenal Benda-benda Bertuah Magis dalam Religi  Orang Banjar di Kalimantan Selatan
(13)  Puisi Banjar Genre Lama Bercorak Madihin
(14)  Puisi Banjar Genre Lama Bercorak Mantra
(15)  Puisi Banjar Genre Lama Bercorak Pantun
(16)  Puisi Banjar Genre Lama Bercorak Peribahasa
(17)  Puisi Banjar Genre Lama Bercorak Syair
(18)  Sasirangan, Kain Khas Tanah Banjar
(19)  Sejarah Lokal Kesusastraan Indonesia di Kalsel 1930-2009
(20)  Tegaknya Masjid Kami (Novel)
(21)  Tengah Malam di Kuala Lumpur (Antologi Cerpen)
(22)  Teori dan Praktik Menulis Cerpen
(23)  Teori dan Praktek Menulis Puisi
(24)  Teori Sastra
(25)  Tragedi Intan Trisakti

Pada tahun 2005, menjadi anggota tim penulis Riwayat Hidup Walikota Banjarmasin H. Midfai Yabani berjudul Perjalanan Seorang Wali Kelas Menjadi Walikota.

Sejumlah cerpennya juga sudah dijadikan sebagai objek penelitian untuk penulisan skripsi oleh sejumlah mahasiswa PBSID STKIP PGRI Banjarmasin, antara lain.
Profil Tokoh Antagonis dalam Cerpen-cerpen Tajuddin Noor Ganie (Fetty Dahliani, 2001), Profil Tokoh  Protagonis dalam Cerpen-cerpen Tajuddin Noor Ganie (Ni Ketut Suwandi, 2001), Analisis Tema dan Penokohan Dalam Kumpulan Cerpen Karya Tajuddin Noor Ganie (Noorhidayat, 2003), Cerita Rakyat Etnis Banjar  Sebagai Sumber Ilham Penulisan Kreatif Sastra : Analisis Hubungan Intertektualitas Penulisan Cerpen-cerpen Tajuddin Noor Ganie (Dra. Hj. Endang Sulistyowati, M.Pd, 2005), dan Gambaran Manusia Banjar dalam Cerpen-cerpen Tajuddin Noor Ganie di Majalah Idola Jakarta (Miftahul Jannah, 2009).
Profil Pendulang Intan dalan Cerpen Tajuddin Noor Ganie Berjudul Intan Purukcahu dan Intan Karamunting (Raya Saidyah, 2009).

Forum sastra dan budaya yang pernah diikutinya antara lain.
(1)     Forum Penyair Muda Delapan Kota Kalsel, (Banjarmasin, 1982),
(2)     Apresiasi Puncak Penyair ASEAN (Denpasar, 1983),
(3)     Siklus Lima Penyair Kalsel, (Banjarmasin, 1983).
(4)     Festival Puisi XII (Surabaya, (1990),
(5)     Festival Puisi XIII (Surabaya, 1992),
(6)     Festival Puisi Kalimantan (Banjarmasin, 1992),
(7)     Hari Sastera X (Shah Alam, Selangor, Malaysia, 1993),
(8)     Festival Puisi XIV (Surabaya, 1994),
(9)     Refleksi Setengah Abad Indonesia (Surakarta, 1995),
(10)  Temu Penyair Nasional (Tasikmalaya, 1999), dan
(11)  Dialog Borneo VII (Banjarmasin, 2003)

Berkaitan prestasi, reputasi dan dedikasinya sebagai sastrawan TNG telah menerima sejumlah penghargaan, antara lain.
(1)  Penulis Esai Sastra dalam Rangka Bulan Bahasa dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (Jakarta, 1985),
(2)  Pemuda Pelopor Bidang Seni Budaya dari Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Ir. H. Akbar Tanjung, 1991),
(3)  Hadiah Seni Bidang Sastra dari Gubernur Kalsel (Drs. H. Gusti Hasan Aman, 1998),
(4)  Penulis Naskah Fiksi Keagamaan dari Menteri Agama (Prof. Dr. Said Agil Husin al Munawar, (2002).

Biografi kesastrawanan TNG ikut dimuat dalam sejumlah buku referensi antara lain.
(1)  Leksikon Kesusastraan Indonesia Modern (Pamusuk Eneste, Penerbit Djambatan Jakarta, 1990:186),
(2)  Leksikon Kesusastraan (Suhendra Yusuf MA, Bandung, 1995:97),
(3)  Sesuatu Indonesia (Afrizal Malna, Penerbit Yayasan Pustaka Adikarya, Jakarta, 2000),
(4)  Leksikon Susastra Indonesia (Korrie Layun Rampan, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta, 2000),
(5)  Buku Pintar Sastra Indonesia (Pamusuk Eneste, Penerbit Buku Kompas, Jakarta, 2002),
(6)  Ensiklopedi Sastra Indonesia (Hasanuddin WS dkk, Penerbit Titian Ilmu Bandung, 2007),
(7)  Melayu Online, dan
(8)  Wikipedia Indonesia (ensiklopedi dunia maya berkaitan dengan statusnya sebagai seorang budayawan Banjar).

Alamat Rumah :
Jalan Mayjen Soetoyo S,
Gang Sepakat RT 13 Nomor 30, Banjarmasin, 70119
Telepon Rumah (0511) 4424304
Telepon Selular : 08195188521
Email : tajuddinnoorganie@yahoo. co.id
Facebook : tajuddinnoorganie

0 comments: