Tuesday, December 14, 2021

Serial Santuy Utuh Bakencong: Mencuri Adonan


Hari masih terlalu pagi. Embun terlihat begitu betah menggantung di dedaunan ranum. Sedang di atas sana sekumpulan awan hitam bagai latar sebuah lukisan naturalis yang eksotis. Sementara itu Utuh Bakencong sedang asyik menyiapkan peralatan membuat bakpao. Seperti saat ini ia sibuk dengan sebuah baskom. Sambil menatap tajam, dibolak-baliknya benda cekung berbahan baja putih yang tipis tersebut dengan saksama. 

"Berlubang atau tidak ya baskom ini?" tanyanya berulang-ulang dalam hati. 

Tak puas dengan hasil indra penglihatannya, ia pun mengambil cerek tua berisi air. Perlahan dituangkannya air itu ke dalam baskom tersebut. Dan, setelah memastikan tidak ada air yang menetes, barulah dirinya menyiapkan bahan-bahan untuk membuat bakpao.

Ada tepung terigu, maizena, mentega putih, santan cair, ragi, telur ayam, gula pasir, dan sedikit garam. Dengan hati-hati, satu demi satu bahan ia campurkan sesuai resep yang diberikan acil Binjai kepadanya. Ya, begitulah biasanya perempuan muda itu dipanggil masyarakat sini. Seorang perempuan yang sangat mahir memasak dalam beragam menu sehari-hari. 

Seakan pendayung ulung, Utuh Bakencong terus menguleni adonan bakpao agar cepat kalis. Mulai dari menekan-nekan hingga memukuli adonan itu tanpa ampun. 

Kini, saatnya adonan yang sudah kalis itu ditutup dengan plastik.

Setelah berselang satu jam, Utuh Bakencong pun membuka tutup adonan tadi. Oh, alangkah sedih hatinya. Betapa tidak? Ternyata adonan yang dibuatnya tidak mengembang. Artinya, proses pembuatan bakpao olehnya ini gagal total.

Di tengah kegalauan hatinya itulah, tanpa sengaja ia mendengar perkataan acil Binjai dengan seseorang melalui saluran telepon. Acil Binjai dalam percakapan tersebut mengatakan dirinya sedang membuat bakpao dan sebentar lagi bisa ia ditinggalkan. 

Seketika sebuah ide melesat dan mendarat di kepala Utuh Bakencong. Benar, terpikir begitu saja olehnya untuk mencuri adonan bakpao tetangga sebelah rumahnya itu. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan, Utuh Bakencong mengendap-endap dan berhasil mencuri adonan yang dibuat acil Binjai. 

Baginya hal itu bagian dari pembalasan rasa kesalnya karena sudah dibohongi Acil Binjai soal resep membuat bakpao. Wanita muda yang gemar mengunyah sirih itu memang terkenal juga sebagai pembohong.

Meskipun demikian, Utuh Bakencong akhirnya menyerahkan bakpao yang sudah matang kepada acil Binjai dan menikmati kelezatannya bersama-sama. (MJA)

Saksikan pula film pendek serial ini di video berikut.


Sumber video: kanal YouTube Mahmud Jauhari Ali dan Wartamantra


0 comments: