Thursday, July 8, 2021

NYANYIAN KALI PROGO


Karya Es Wibowo

Dengan keyakinan jiwaku terus bergolak
Mendeburkan gelombang kebencian
Kepada pintu air yang
menyumbat perjalanan hidupku
Biarkanlah aku mengalir menempuh kemerdekaan
Untuk mengairi sawah-sawah penduduk

Bertahun-tahun lamanya kunyalakan semangat
Ketabahan, keberanian serta kesetiaan menerima
Zikir malam dan doa subuh yang meluncur
Dari puncak Gunung Sumbing
Sedang batu-batu tasbih berguguran
Menghanyutkan wiridku ke Samudra Indonesia

Izinkanlah aku mengalir
Mengapungkan nilai-nilai kebenaran yang
Terpendam di dasar bumi
Tetapi untuk apa kau malah menenggelamkannya?
Jangan tuan! Bukalah pintu air kemerdekaan itu
Agar kesadaranku tidak membangkitkan kemarahan

1995


Tentang Penyair

Es Wibowo. Lahir di Purwodadi. Menulis sejak tahun 1980 dimuat di Bernas, Kedaulatan Rakyat, Minggu Pagi, Suara Muhammadiyyah, Wawasan, Suara Merdeka, Riau Pos, Lampung Pos, Independen, Pedoman Rakyat, Serambi Indonesia, Mimbar Umum, Taruna Baru, Waspada, Analisa, Semangat, Senggalang,
Merdeka, Swadesi, Simponi, Suara Pembaharuan, Republika, dan lain-lain. 

Beberapa antologi yang memuat karyanya antara lain Wadista, Refleksi Setengah Abad Indonesia Merdeka, Progo, Kepodang, Perjamuan, Bangkit III, Batu III, Dari Negeri Poci 3, Dari Bumi Lada, Pemintal Ombak, Mimbar Penyair Abad 21, Antologi Puisi Nusantara, Menoreh, Serayu, Antologi Puisi Indonesia
---------------------------------------------------------------
Sumber tulisan: Jentera Terkasa
Sumber ilustrasi: Pixabay


0 comments: