Tuesday, February 23, 2021

Mengenal Asrul Sani, Salah Seorang Pelopor Angkatan '45


ASRUL SANI lahir di Rao, Sumatra Barat, 10 Juni 1926. Di dunia sastra Asrul dikenal sebagai pelopor Angkatan '45. Kariernya sebagai sastrawan mulai menanjak ketika bersama Chairil Anwar dan Rivai Apin menggebrak dunia sastra dengan memproklamirkan Surat Kepercayaan Gelanggang sebagai manifestasi sikap budaya mereka.

Karyanya antara lain, Tiga Menguak Takdir (kumpulan sajak bersama Chairil Anwar dan Rivai Avin, 1950), "Dari Suatu Masa dari Suatu Tempat" (kumpulan cerpen, 1972), Mahkamah (drama, 1988), "Jenderal Nagabonar (skenario film, 1988), dan "Surat-Surat Kepercayaan" (kumpulan esai, 1997). 

Buku mengenai Asrul: “M.S. Hutagalung, Tanggapan Dunia Asrul Sani" (1967) dan Ajip Rosidi dkk. (ed.), “Asrul Sani 70 Tahun, Penghargaan dan Penghormatan” (1997).

Di samping menulis sajak, cerpen, dan esai, Asrul juga dikenal sebagai penerjemah dan sutradara film. Terjemahannya: "Laut Membisu” (karya Vercors, 1949), “Pangeran Muda” (terjemahan bersama Siti Nuraini; karya Antoine de St-Exupery, 1952), “Enam Pelajaran bagi Calon Aktor" (karya Ricard Boleslavsky, 1960), “Rumah Perawan" (novel Yasunari Kawabata, 1977), "Villa des Roses" (novel Willem Elschot, 1977), "Puteri Pulau" (novel Maria Dermount, 1977), “Kuil Kencana" (novel Yukio Mishima, 1978), “Pintu Tertutup" (drama Jean Paul Sartre, 1979), "Julius Caesar" (drama William Shakespeare, 1979), “Sang Anak” (karya R. Tagore, 1979), "Catatan dari Bawah Tanah” (novel Fyodor Dostoyeski, 1979), "Keindahan dan Kepiluan” (novel Yasunari Kawabata, 1980), dan "Inspektur Jenderal" (drama Nicolai Gogol, 1986),

Film yang disutradarainya: "Pagar Kawat Berduri” (1963), "Apa yang Kau Cari, Palupi” (1970), “Salah Asuhan” (1974), “Bulan di Atas Kuburan" (1976), “Kemelut Hidup (1978), “Di Bawah Lindungan Kaabah" (1978), dll.

la meninggal di Jakarta, 11 Januari 2004 pada umur 77 tahun.

Berikut adalah salah satu puisi karyanya. 

On Test

Engkau akan kubawa pergi
Dari candi ini
Ke tempat di mana manusia ada.

Coba, coba
Di sana kata
Tidak hanya punya kita
Dan cinta mungkin kabur
Dalam kabut debu
Dan hidup menderu
Menglingkungi engkau dan aku.

Jalan panjang
Sampai di mana dunia terkembang?
Mara terlalu
Singkat untuk itu.

Panjang jangan reka.
Tujuan jangan terka.
Pandang, di sana ada mereka,
Di sini ada mereka.

Engkau akan kubawa pergi
Dari candi ini,
Ke dunia hidup air-dan-api.

Coba, coba,
Kalau cintamu
Bukan besi
Makanan karat suasana.


-----------------------------------------------

Sumber tulisan: Lautan Waktu
Sumber foto: Wikipedia


0 comments: