TERTEGUN
langitku
aku mencoba membayangkan
mentari di balik gemawan
yang sejak lama tak menyinari
rumah-rumah kalbu
udaraku
aku berusaha menghirup
sisa wewangian
yang berguguran
dalam bunga-bunga layu
sayapnya bahkan
berkaparan
oleh racun dari kemasan
yang menyilaukan)
lautku
aku bertanya-tanya
dalam kesendirian
masihkah batinmu menyimpan
mutiara-mutiara biru?
Tertegun dalam pekat
bumiku
tanah-tanah yang ditinggalkan
atau diperebutkan
orang-orang gagu
negriku
aku mencari-cari
merahputihku
yang terkoyak tangan sendiri)
R. Awal 1418
SAJAK ATAS NAMA
Ada yang atasnama negara merampok negara
Ada yang atasnama rakyat menindas rakyat
Ada yang atasnama kemanusiaan memangsa manusia
Ada yang atasnama keadilan meruntuhkan keadilan
Ada yang atasnama persatuan merusak persatuan
Ada yang atasnama perdamaian mengusik kedamaian
Ada yang atasnama kemerdekaan memasung kemerdekaan
Maka atas nama apa saja atau siapa saja
kirimlah laknat kalian
Atau atasnamaKu perangilah mereka!
Rembang, Agustus 1997
DI NEGERIMU
Rembang, 1998
Biodata A. Musthofa Bisri
Lahir di Rembang, 10 Agustus 1944. Karya puisinya dimuat di sejumlah media massa, di samping terantologi dalam Ohoi, Tadarus, P Pahlawan dan Tikus, Wek Wek Wek, Bosnia Kita, Parade Puisi Indonesia, Antologi Puisi Jawa Tengah, Refleksi Setengah Abad Indonesia Merdeka, dan lain-lain. Tinggal di Ponpes Rodatul Tholibien Jalan Mulya 4, Rembang – 59217.
Sumber tulisan: Buku Jentera Terkadang (antologi puisi penyair Jawa Tengah)
Sumber foto penyair: Wikipedia
0 comments:
Post a Comment