Tuesday, October 27, 2020

Puluhan Ribu Pengunjuk Rasa Serukan Boikot Produk Prancis dan Membakar Patung Macron di Bangladesh



Dilaporkan Yahoo News, Selasa (27/10/2020) puluhan ribu pengunjuk rasa berbaris di Ibukota Bangladesh pada Selasa menyerukan boikot produk Prancis dan membakar patung Presiden Emmanuel Macron setelah dia membela kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad.

Para pengunjuk rasa meneriakkan "Boikot produk Prancis" dan menyerukan agar Macron dihukum tersedak di jalanan.

Ratusan polisi mengerahkan barikade kawat berduri di seberang jalan sekitar lima kilometer (tiga mil) dari kedutaan untuk menghentikan mereka maju.

Sebelum bubar, satu kelompok menyiram patung dengan wajah Macron dengan minyak tanah dan membakarnya, meneriakkan slogan anti-Prancis.

Unjuk rasa itu diselenggarakan oleh Islami Andolan Bangladesh, salah satu partai Islam terbesar di negara mayoritas muslim berpenduduk 168 juta orang itu.

Partai itu menyerukan lebih banyak protes nasional pada Kamis dan Jumat mendatang.

"Macron adalah salah satu dari sedikit pemimpin yang menyembah Setan," Ataur Rahman, seorang pemimpin senior Islami Andolon, mengatakan pada rapat umum.

Berdasarkan sumber itu, Rahman meminta pemerintah Bangladesh untuk mengusir duta besar Prancis, sementara pemimpin lainnya mengatakan para aktivis akan "merobohkan setiap batu bata" kedutaan jika utusan itu tidak diperintahkan keluar.

"Prancis adalah musuh Muslim. Mereka yang mewakili mereka juga musuh kami," kata Nesar Uddin, pemimpin lain dari kelompok itu seperti terlansir media tersebut.

Foto: Yahoo News


0 comments: