Friday, April 10, 2020

Luar Biasa, Arab Saudi Dukung Perang Lawan COVID-19 di Yaman dan Palestina

Sumber Ajel News

Negara-negara Arab idealnya memang saling memperkuat persatuan dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satunya kesehatan.

Terlansir Ajel News, (9/4/2020), pada pertemuan virtual kesepuluh komite ad hoc tentang memerangi COVID-19 di negara-negara yang terkena dampak, enam kontrak baru telah ditandatangani dengan perusahaan khusus untuk memberikan dukungan medis ke Yaman dan Palestina dalam memerangi pandemi COVID-19.

Pertemuan virtual tersebut dipimpin oleh Pengawas Umum Pusat Sokongan dan Bantuan Kemanusiaan King Salman (KSrelief), Dr. Abdullah Al Rabeeah.

Dengan kontrak itu akan memungkinkan penyediaan pasokan medis dan peralatan pencegahan yang mendesak untuk memerangi penyebaran virus di komunitas berisiko di kedua negara.

"KSrelief bertindak sesuai dengan arahan dari Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz, untuk mendukung negara-negara yang terkena dampak pandemi ini", kata Dr Al Rabeeah, dalam sebuah pernyataan setelah penandatanganan yang dikutip media itu.

Sementara peserta dalam pertemuan darurat juga membahas cara-cara untuk menyediakan dukungan medis yang diperlukan untuk banyak negara lain yang terkena dampak wabah pandemi. Dukungan ini akan diberikan dalam koordinasi penuh dengan badan-badan PBB dan organisasi lain untuk kebaikan semua umat manusia.

Dukungan Kerajaan untuk memerangi COVID-19 ini bagian dari rangkaian gerakan yang mewujudkan komitmen Kerajaan Arab Saudi untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang adil dan komprehensif bagi semua yang membutuhkan secara global.

Arab Saudi sebelumnya menjanjikan 10 juta dolar AS kepada Organisasi Kesehatan Dunia sebagai tanggapan atas permintaan mendesaknya untuk bantuan dalam melayani negara-negara dengan sistem kesehatan yang rapuh.

Kerajaan juga telah mendanai serangkaian program lain untuk menyediakan peralatan medis dan bantuan lainnya ke daerah-daerah yang membutuhkan intervensi cepat untuk memerangi penyebaran awal COVID-19.

0 comments: