Sunday, December 8, 2019

Bu, Pisang Ayah kok Tak Bisa Berbuah Dua Kali?


Pisang. Buahnya berdaging dan dapat kita makan.

Begitulah kira-kira deskripsi singkat tentang tanaman jenis musa ini. Ada aneka ragamnya. Talas, raja, ambon, kepok, dan lainnya. Semuanya enak. Terlebih, sangat lezat jika dihidangkan sesuai selera masing-masing.

Nah, tahukah Anda, kadangkala seorang anak, bisa laki-laki atau perempuan bertanya-tanya tentang pisang. Terkhusus soal buahnya. Wajar seperti itu, namanya juga anak-anak. Haus akan pengetahuan akan segala hal yang dilihatnya. Termasuk pisang.

Ya, faktanya ketika mangga berbuah setiap tahunnya atau kelapa hijau yang terus berbuah subur, pisang sekali berbuah dan siap panen, batangnya malah langsung ditebang.

Maka, pertanyaan anak-anak tentang tanaman ini lebih kurang ya seperti tertera pada judul di atas.

Lazimnya, pisah memang berbuah hanya satu kali. Jika ada pisang yang berbuah di batang, biasanya karena sebelum berbuah, batangnya dilukai dengan ukuran lumayan besar. Bisa juga oleh sebab yang lain. Itu pun tetap berbuah satu kali.

Dan, agaknya seandainya ada pisang yang berbuah dua kali, itu di luar kelaziman itu.

Lalu, adakah makna yang terpendam sebagai pelajaran dari realitas pisang ini?

Perjalanan hidup kita adalah jawabannya. Kok? Ya. Perhatikan saja alur kehidupan manusia di dunia. Kebanyakan, setelah lahir, manusia tumbuh menjadi anak-anak, lalu remaja, kemudian dewasa, dan tua.

Setiap manusia memiliki waktu hidup dan dijalani masing-masing. Bisa panjang, sedang, bahkan pendek. Jika waktu itu habis, manusia tak bisa kembali ke waktu yang telah dilalui. Misalnya ketika manusia sudah ada di usia 50 tahun, maka tak bisa kembali ke usia 20 tahun atau 3 tahun.

Artinya, hidup manusia di dunia hanya satu kali seperti pisang yang tak bisa berbuah dua kali, apalagi lebih.

Itulah sebabnya, idealnya, gunakanlah masa muda sebelum datang masa tua, fungsikan kesehatan sebelum esok menderita sakit, pakailah kekayaan atau rezeki yang ada sebelum habis terkikis tak bersisa, manfaatkan waktu luang sebelum nanti datang masa sibuk, dan yang terpenting jangan sia-siakan hidup kita ini sebelum ajal menjemput.

0 comments: