Friday, August 9, 2019

Prihatin, China Perintahkan Cathay Pacific Berhentikan Karyawan Pendukung Pro-Demokrasi


Orang bijak mengatakan balaslah pukulan dengan kelembutan. Atau setidaknya imbang, semisal suara dibalas dengan suara.

Namun, hal bijak itu tampaknya tidak berlaku bagi Republik Rakyat China (RRC). Masih ingat pembantaian massal oleh RRC di Lapangan Tiananmen dulu?

Lalu kejadian itu seakan berulang kembali pada masa kini saat rakyat Hong Kong tidak sejalan dengan RRC.

Diketahui Hong Kong saat ini sedang bergolak. Sementara pemerintah setempat tidak melakukan apa pun untuk mendengarkan masyarakat di sana. Dengan kata lain pemerintah tidak memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah politik yang mereka munculkan.

Bahkan, dikutip dari Hidayatullah, Sabtu (10/8/2019) RRC malah memerintahkan maskapai penerbangan Cathay Pacific yang berbasis di Hong Kong untuk memberhentikan siapa saja karyawannya yang mendukung unjuk rasa pro-demokrasi di teritori itu.

Selain itu, dari sumber yang sama dikabarkan bahwa Cathay juga menghadapi tekanan online setelah koran yang dikelola Pemerintah RRC memanas-manasi publik dengan hashtag #BoycottCathayPacific, yang menjadi tren di media sosial China.

0 comments: