Pada acara
bertajuk “Dialog Ekonomi”
di Le Marly, Jalan Citarum, Kota Bandung, Sabtu (4/5), Sandiaga Uno bercerita saat
ia menyerahkan laporan dana kampanye ke KPU pada Kamis (2/5/2019).
Ia bertutur,
dirinya kerap mencatat transaksi keuangan. Nah, catatan keuangan tersebut,
beberapa kali dilaporkannya ke KPU sebagai bentuk
transparansi. Namun, apa? Sangat disayangkan pada penghujung April, catatan
keuangan yang telah tujuh kali ditingkatkan itu, ternyata tidak bisa digunakan.
Sementara batas waktu penyerahan laporan sudah mepet.
Dan dengan
gampangnya KPU akhirnya bilang, "Ya sudah lah pakai sistem manual
saja."
Dengan kata lain,
laporan keuangan yang telah disusun dengan teknologi zaman now akhirnya harus
balik ke zaman dulu.
Capres nomor urut
02 itu pun mengatakan seperti terlansir Kumparan
(5/5) "Untuk hal yang sangat mudah saja, KPU itu kesulitan tentang laporan
dana kampanye. Saya membayangkan yang lebih kompleks seperti situs penghitungan
situng yang sekarang jadi masalah luar biasa ini untuk kita percaya."
Ini sungguh
kenyataan yang membuktikan bahwa sistem teknologi di KPU tertinggal jauh di
belakang negara-negara lain yang sudah maju.
0 comments:
Post a Comment