Kata "mahasiswa"
mungkin bagi sebagian orang sangatlah luar biasa. Bisa jadi yang
terbayang di benak mereka adalah sosok-sosok pemberani yang siap menentang
ketidakadilan dan ketidakjujuran meski harus dibayar dengan nyawa sekalipun.
Itulah sebabnya, tidak
mengherankan jika banyak pihak mengimbau adanya sikap kritis mahasiswa terhadap
Pilpres 2019 yang terdapat banyak bukti kecurangan.
Salah satunya datang dari JIMI. Jaringan Intelektual Muda Islam tersebut, melalui Ketua Umumnya, Don Zakiyamani, menyuarakan beberapa hal kepada mahasiswa Indonesia berkaitan dengan hal itu.
Salah satunya datang dari JIMI. Jaringan Intelektual Muda Islam tersebut, melalui Ketua Umumnya, Don Zakiyamani, menyuarakan beberapa hal kepada mahasiswa Indonesia berkaitan dengan hal itu.
Di antaranya JIMI, seperti
terlansir RMOL, Minggu (19/5/2019), dengan jelas mengatakan, "Jangan diam
ketika praktik otoriter dijalankan dengan label konstitusi. Mahasiswa harus
belajar sejarah agar tidak dibodohi oleh label konstitusional."
JIMI juga mengimbau mahasiswa
untuk mendukung gerakan rakyat yang mengungkapkan aspirasi di depan umum
dalam melawan kecurangan dan jangan takut. Rasa takut menurut dia, justru akan
menyuburkan praktik otoriter. Jadi, sudah saatnya mahasiswa
bergerak.
0 comments:
Post a Comment