ADAKAH YANG BISA MENGHENTIKAN HUJAN
ketika aku terdampar di kesunyian hatimu
anak-anak baru merayapi rumahnya,
sementara aku masih saja bermenung-menung
di atas tuts-tuts peradaban
adakah yang bisa menghentikan hujan,
sementara hatimu tak sedalam nyanyian pagi
mencumbu mimpi-mimpi malam tadi
adakah yang bisa menghentikan hujan
ketika para elite berjibaku menyelamatkan diri sendiri
sementara aku hanya bisa memintal puisi
selain diri-Mu; adakah yang bisa mengajuk diriku ke dalam
ayat-ayat-Mu selain diri-Mu; adakah yang bisa membiaskan awan
selain diri-Mu; segalanya selain diri-Mu, cuma
ia kian menjadi perdebatan
bahkan mengacak-acak keheningan,
di atas sepi yang tebaring lelah
adakah yang bi sa menenteramkan hati
selain diri-Mu
Percut Sei Tuan, 14 november 2009
PERMADANIKU
bukan hunjaman gerimis apalagi tikaman hujan
sebab, benturan keropos bumimu telah menghentakkan permadaniku
amplas, 3 oktober 2009
NEGERI PEDATI
ketika semua mulut mengangai
suara pedal pedati
ah, tiktak jam di kamar usang
membuatku lelah menanti jalan panjang
permainan tak harmoni ini
amplas, 3 november 2009
Tentang Penyair
SUYADI SAN banyak menulis puisi, cerpen, esai, dan naskah dramanya dan menjadi editor untuk sejumlah buku, al: Kopi 1.550 mdpl (kp, Aceh Culture Centre-Ruang Sastra The Gayo Institute, 2016).
Sedangkan buku tunggalnya, Sajak Burung Luka (kc, manuscrip, 1991), Yang Tersobek (kc, manuscrip, 1993), Kado Ulang Tahun 19 (kp, manuscrip, 1994), Telaah Drama: Konsep Teori dan Kajian (bt, GENERASI dan Mimbar Umum, 2004), Stilistika: Sebuah Pengenalan Awal (bt, GENERASI, 2005), Kejurnalistikan: Mengenal Seluk Beluk Jurnalistik (bt, GENERASI, 2008), Studi Teater: Sebuah Pengenalan Dasar (bt, Generasi, 2010), Drama: Konsep Teori dan Kajian (bt, PartamaMitra Lestari, 2013), Menguak Tabir Bahasa Jurnalistik (br, Mitra, 2016), Masuk Kantong Pribadi: Kumpulan Naskah Drama Antikorupsi (bd, Mitra, 2016).
-----------------------------------------
0 comments:
Post a Comment