Thursday, November 12, 2020

Negara Lakukan Investigasi Keterlibatan Tentara dalam Kejahatan



"Ada sejumlah besar insiden dan masalah yang harus diperhatikan. Penyelidikan ini pada dasarnya akan rumit." 

Demikianlah kata Perdana Menteri Scott Morrison seperti dikutip oleh ABC News pada Kamis dan terlansir Anadolu Agency (12/11/2020).

Ya, Australia akan menuntut tentaranya atas tuduhan kejahatan perang yang dilakukan di Afghanistan.

Dalam media itu disebutkan Kantor Penyelidik Khusus akan menangani masalah pidana yang dibuat dalam laporan Inspektur Jenderal dan menyelidiki tuduhan tersebut, mengumpulkan bukti, dan jika perlu, merujuk laporan singkat kepada Direktur Penuntutan Umum untuk dipertimbangkan.

Dugaan keterlibatan tentara Australia dalam kejahatan perang terhadap warga Afghanistan terkuak setelah ABC (Australian Broadcasting Corporation) menayangkan serial berjudul Afghan FIles yang membahas masalah ini pada 2017.

Menurut Afghan Files, tentara Australia telah membunuh warga sipil di Afghanistan.

Pengungkapan yang mengejutkan itu menyebabkan penggerebekan polisi di markas ABC di Sydney tahun lalu.

Hasil jurnalisme investigasi ABC Dan Oakes dan Sam Clark didasarkan pada ratusan halaman dokumen pertahanan rahasia yang bocor dan mengungkapkan tuduhan pembunuhan di luar hukum dan perbuatan sewenang-wenang oleh pasukan khusus Australia.

Masih dari sumber yang sama, kehadiran Australia di Afghanistan dimulai pada 2001 untuk memberikan dukungan militer, termasuk "pembinaan, operasional dan rekonstruksi", di negara yang dilanda perang itu.


0 comments: