Thursday, October 22, 2020

Menteri Keuangan Kehilangan Rumah



Ini adalah sebuah berita mengejutkan bagi sebagian orang. Betapa tidak? Seorang menteri keuangan kehilangan rumah.

Dilaporkan Reuters, (22/10/2020) Menteri Keuangan Korea Selatan, perancang aturan yang bertujuan melindungi penyewa dan memperlambat peningkatan simpanan, terpaksa mencari rumah baru karena tuan tanah bereaksi terhadap aturan tersebut dengan segera mengganti penyewa sehingga mereka dapat menambah simpanan.

Hong Nam-ki juga dihadapkan pada perluasan pencarian karena rata-rata simpanan tempat tinggalnya 20 menit dari parlemen telah melonjak sepertiga sejak peraturan perumahannya berlaku pada bulan Juli, dengan ironi kesulitannya yang membuat internet menyala.

"Lebih buruk datang ke yang terburuk, dia bisa berkemah di Gedung Biru Kepresidenan, kan ?," tanya seorang netizen di forum real estat.

Harga apartemen Seoul telah meningkat lebih dari 50% sejak Presiden Moon Jae-in yang berhaluan kiri mewarisi aturan hipotek yang dilonggarkan dari pemerintahan sebelumnya tiga tahun lalu.

Untuk memperlambat permintaan beli-untuk-sewa, Undang-Undang Perlindungan Sewa Perumahan, yang dipimpin oleh Hong, membatasi peningkatan simpanan "jeonse" sebesar 5% dan memungkinkan penyewa memperpanjang kontrak dua tahun standar untuk dua tahun lagi, kecuali jika tuan tanah sendiri pindah ke properti .

Masih dari sumber yang sama, jeonse adalah deposit yang dapat dikembalikan sekaligus yang dibayarkan, bukan sewa bulanan. Tuan tanah menginvestasikan deposit dan pengembalian uang saku.

Undang-undang tersebut menyebabkan kekurangan perumahan jeonse yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh negeri karena tuan tanah berusaha untuk mengosongkan properti sebelum implementasi Juli sehingga mereka dapat menambah simpanan untuk penyewa baru, berharap tidak dapat mengumpulkannya lagi selama empat tahun.

Dalam kasus Hong, masa sewanya berakhir pada Januari di mana pemiliknya akan pindah ke properti itu, kata seorang makelar yang mengutip database industri kepada Reuters, menggemakan laporan media lokal.

"Teman-teman tuan tanah, jangan menyewakan ke Hong, biarkan dia menderita!" tulis netizen lain di forum real estate populer. "Mari buat dia merasakan apa yang telah dilakukan pemerintah!" seperti terlansir media itu.



0 comments: