Dengan adanya kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Kalimantan Tengah ketika aksi demonstrasi tolak Omnibus law UU Ciptaker, membuat sebagian besar rakyat Indonesia kecewa.
Bukan hanya kecewa, tetapi juga rasa sakit hati yang mendalam sebagai akibatnya. Betapa tidak? Apa yang telah dilakukan Jokowi telah melukai hati rakyat banyak.
Terlepas penting tidaknya kunjungan kerja (kunker) itu, realitasnya adalah, Presiden Jokowi sudah tidak memedulikan suara rakyat terkait undang-undang tersebut.
Menyikapi fenomena ini, seperti terlansir RMOL, analis politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, berpendapat bahwa sikap dingin yang ditampakkan Presiden Jokowi terhadap demo penolakkan omnibus law UU Ciptaker, dengan melakukan Kunker ke Kalteng, berbuah manis bagi Anies Baswedan juga Ridwan Kamil.
Sebabnya, apa yang dilakukan Jokowi berbanding terbalik dengan sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang justru menemui massa aksi tolak omnibus law yang ada di daerahnya masing-masing.
Masih dari sumber yang sama, selama ini, Jokowi seringkali tidak memedulikan protes-protes yang dilayangkan masyarakat terhadap kebijakan yang dikeluarkan. Ujang memandang, gaya kepemimpinan Jokowi yang seperti itu akan dicatat sebagai satu sejarah yang kurang baik.
"Tidak bijak presiden meninggalkan Jakarta ke Kalteng disaat buruh dan mahasiswa sedang menyampaikan aspirasinya," ucap Direktur Eksekutif Indonesia Political Riview (IPR) ini.
Mengutip media itu, Ujang Komarudin menambahkan, "Harusnya Jokowi tampil dengan gagah berani menemui para pendemo. Disaat dibutuhkan tak ada. Ini akan menjadi catatan buruk bagi rakyat."
Sumber foto: Png Image
0 comments:
Post a Comment