Sunday, June 7, 2020

Berita Gembira, Terapi Sinar Beri Harapan untuk Pengobatan COVID-19




Virus asal Wuhan belum selesai. Akan tetapi, sebagian negara sudah memulai kehidupan seperti dalam keadaan normal (tanpa COVID-19) dengan protokol kesehatan. Dan hasilnya ditemukan kasus-kasus baru dari virus ini di masyarakat. Adanya peningkatan kasus membuktikan situasi dan kondisi di lapangan belumlah normal (tanpa virus asal Wuhan).

Belakangan, seperti terlansir Anadolu Agency, bahwa Perusahaan RD Global INVAMED memulai studi klinis untuk terapi yang dikembangkan oleh ilmuwan Turki guna mengobati sejumlah penyakit akibat virus, termasuk Covid-19.

"Proses studi klinis, yang memungkinkan implementasi pada pasien, telah dimulai untuk metode pengobatan TurkishBeam setelah penerapannya pada Kementerian Kesehatan (Turki) disetujui," kata ahli bedah kardiovaskular, Hikmet Selcuk Gedik, dari Universitas Gazi di Ankara dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh RD Global INVAMED

Apa TurkishBeam itu?

Dalam laporan itu dikatakan TurkishBeam adalah sistem pengobatan sinar yang pertama kali diciptakan dan dikembangkan oleh perusahaan Turki setelah tiga tahun penelitian oleh para ilmuwan dengan nama UVC Selektif-Sensitif dan Terapi Laser TurkishBeam, atau disingkat dengan TurkishBeam.

Metode yang dapat digunakan di dalam tubuh manusia untuk pertama kalinya itu dipandang sebagai langkah global oleh Turki yang akan mengubah paradigma.

Bagaimanakah prosesnya?

Proses dimulai dengan studi tentang mikroorganisme, seperti virus dan bakteri, dan dilanjutkan dengan analisis toksikologis.

Pengembangan mencapai tahap studi klinis setelah selesainya studi pada hewan dan kultur sel manusia.

Mengutip media itu, sejak November 2019, kelompok ini fokus pada studi tentang Covid-19 menggunakan metode yang sama.

Pada 4 Mei, Kementerian Kesehatan menyetujui aplikasi untuk studi klinis. Setelah diumumkan kepada otoritas medis internasional, mereka secara resmi diundang untuk pengujian dan kerjasama dengan Klinik Cleveland di AS dan Universitas New York.

Menurut para peneliti, pengobatan ini memastikan penghancuran total organisme seperti mikroorganisme, jamur, bakteri dan virus dan tidak merusak sel dan DNA manusia.

Pada April, fase studi klinis secara resmi dimulai setelah pendaftaran paten internasionalnya diajukan. Luar biasa! Sebuah harapan baru menuju kehidupan yang memang benar-benar sudah normal (bukan dinormal-normalkan).

0 comments: