Monday, June 29, 2020

Apakah Wacana Sepeda Kena Pajak Adalah Tanda Nyata Negara Indonesia Akan Bangkrut?



Potret kehidupan - Liputan 6



Bersepeda itu menyehatkan. Siapa pun akan mengamininya selama dilakukan secara baik dan benar.

Dan tentu, bukan hanya itu. Mengayuh sepeda juga menyenangkan. Terlebih jika ditemani orang spesial. Maka, dunia pun serasa hanya milik berdua.

Tapi, apa jadinya jika hal yang menyehatkan dan menyenangkan itu dibebani pajak?

Bagi orang kaya raya yang uangnya berjuta-juta milyar, misalnya, pajak bukan masalah. Lalu, bagaimana dengan orang miskin materi yang alat transportasinya sehari-hari hanya dengan bersepeda? Dengan kata lain, ia memang tidak mampu membeli kendaraan bermotor dan tidak mampu pula naik alat transportasi berbayar.

Jawabannya adalah memberatkan sekali. Meski wacana ini baru sekadar wacana, tapi lebih baik harus segera dienyahkan dari muka bumi. Itu sangat tidak manusiawi. Sangat tidak pro-rakyat di tengah himpitan ekonomi selama pandemi COVID-19 saat ini.

Dan benar saja, wacana pengenaan pajak bagi sepeda yang dilontarkan Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, menuai kecaman keras. Setidaknya demikian yang terekam dan dilaporkan RMOL, Selasa (30/6/2020) dari pengamatan di lapangan.

Lantas, sebenarnya apa yang melatarbelakangi wacana ini?

Mengutip media itu, mantan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengatakan bahwa wacana itu menjadi pertanda sesuatu yang buruk bagi negeri ini. “Kalau benar nantinya sepeda akan dipajaki, itu tanda-tanda nyata negara akan bangkrut,” ujarnya.

Apakah benar begitu?

Kita berharap Indonesia tetap menjadi negara yang mandiri dan kuat meski dilalui dengan berat sekalipun. Hidup Indonesia, jayalah selalu!

0 comments: