Sunday, August 18, 2019

Sekilas tentang Jaringan Bambu, Kekuatan Ekonomi China Rantau


BAMBU. Tanaman ini agaknya sangat erat dengan bangsa-bangsa di atau dari daratan China. Istilah yang mengacu pada daratan tersebut dengan menggunakan kata bambu pun dikenal luas. Sebut saja "tirai bambu" dan "jaringan atau jejaring bambu".

Khusus hal terakhir di atas berkaitan langsung dengan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Nah lalu, apa sebenarnya jaringan bambu itu?

Secara mudah, istilah ini dapat dipahami untuk menyebut konsep hubungan antara bisnis yang dioperasikan oleh komunitas China Rantau di Asia Tenggara.

Bisa dikatakan jaringan bisnis China Rantau tersebut sebagai satu-satunya kelompok bisnis swasta paling dominan di luar Asia Timur.  Tentu saja jaringan bambu ini menghubungkan komunitas bisnis China Rantau Asia Tenggara (Myanmar, Malaysia, Indonesia, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Singapura) dengan ekonomi China Besar (Republik Rakyat China, Hong Kong, Makau, dan Taiwan), sebagai wadah sejumlah besar Komunitas mereka (baca: China) hidup.

Saat ini, etnis China memang memainkan peran utama dalam sektor bisnis Asia Tenggara. Hal itu karena mereka mendominasi ekonomi Asia Tenggara. Bahkan, mereka membentuk elit ekonomi di semua negara Asia Tenggara utama. 

Selain itu, orang Cina Rantau menggunakan pengaruh ekonomi yang luar biasa atas rekan-rekan mayoritas mereka di Asia Tenggara dan memainkan peran utama dalam vitalitas ekonomi kawasan. 

Memang dalam kenyataannya, sejak pergantian abad ke-21, Asia Tenggara pascakolonial kini telah menjadi pilar penting perekonomian China Rantau karena jaringan bambu mewakili simbol penting yang memanifestasikan dirinya sebagai pos ekonomi internasional yang diperluas dari China Daratan.

Sumber: Wikipedia

0 comments: