Friday, May 22, 2020

Tradisi Orang Saudi Berbagi Makanan Terus Berlanjut meskipun di Tengah Pandemi


Sumber Arab News


Kebaikan jangan ditahan. Seperti hujan yang jatuh sebagai berkah atau angin yang bertiup menyejukkan alam semesta. Begitulah kira-kira perihal kebaikan. Sebutlah salah satunya tradisi berbagi makanan.

Seperti terlansir Arab News, Jumat (22/5/2020) tradisi orang Saudi yang sudah berurat berakar dan kuat dalam berbagi makanan terus berlanjut selama bulan Ramadhan meskipun ada ketakutan terhadap virus corona, meskipun dengan hati-hati.

Fatimah Ahmed, seorang ibu rumah tangga berusia 53 tahun dan ibu dari empat anak, mengatakan kepada Arab News bahwa dia telah berbagi makanan dengan petugas kebersihan “karena dia tinggal sendirian dan tidak memiliki keluarga yang memasak untuknya selama waktu khusus tahun ini. ”

Dia mengatakan konsepnya tidak hanya tentang berbagi makanan, tetapi berbagi sukacita dan pahala Allah swt juga.

Afaf Filemban, 50, mengatakan kepada Arab News bahwa dia telah berbagi makanan dengan tetangganya "karena saya merasa seperti itu meningkatkan ikatan antara orang-orang dan membawa kasih sayang pada mereka."

Masih dari media itu, Summaiya Ezmirli, seorang ekspatriat Suriah yang tinggal di Jeddah, mengatakan keluarganya hanya berbagi makanan dari pertengahan Ramadhan karena mereka sangat berhati-hati pada awalnya.

"Kami mengamati para tetangga dan seberapa berhati-hati mereka, jadi kami memutuskan untuk mulai berbagi makanan dengan mereka," katanya kepada Arab News.

Ezmirli mengatakan keluarganya masih mendukung jarak sosial, tetapi berbagi makanan dengan orang-orang yang dapat dipercaya sambil menjaga jarak aman berbeda.

“Kami memastikan tidak ada yang melakukan kontak langsung satu sama lain. Kami hanya menyerahkan nampan makanan dan saling menyapa, ”tambahnya.

Ezmirli mengatakan situasinya sulit tetapi orang perlu memanfaatkan yang terbaik dari setiap situasi, dan berbagi makanan selama bulan Ramadhan adalah bagian dari pesona bulan suci.

"Kita tidak bisa pergi ke keluarga kita dan mengadakan pesta buka puasa - tetangga adalah semua yang kita miliki dalam situasi ini," tambahnya.

Mengutip sumber yang sama, Amal Abbas, seorang ibu lima anak dari Mekah yang tinggal di Jeddah, mengatakan dia membuat makanan penutup dibyaza, yang biasanya disiapkan sebelum Idul Fitri, dan mengirimkannya kepada teman-teman.

"Tentu saja ini hanya untuk teman dekat yang tidak dapat membeli dibyaza, atau tidak tahu cara membuatnya, atau tidak memiliki kesabaran untuk melakukannya," katanya kepada Arab News.

“Saya memastikan untuk membersihkan semuanya dan meletakkan dibyaza di tupperware. Saya juga membungkus beberapa bukhoor (dupa) sebagai hadiah.”

Sungguh berbudi orang-orang Saudi terhadap sesama. Salah satu kebaikan yang terlaksana meski berada di tengah pandemi.

0 comments: